Kenikmatan Yang Diberi Oleh Adek Kandung ku
Cerita Dewasa - Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasa melakukan masturbasi. Pada suatu
ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks
antara kakak-beradik. Saya telah sudah sering membaca tentang berbagai
cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan
cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya
menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat
diwujudkan.
Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang
sama dengan adikku, Rindy. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda,
namun jaraknya hanya sekitar 2 meter. Suatu malam sekitar pukul 00.30,
saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah
tertidur.
Aku lihat Rindy juga tertidur pulas. Selimutnya
tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya
membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya
menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks
kakak-beradik.
Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan
mendekati ranjang Rindy. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas,
dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak
tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke cd Rindy yang menutupi
vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras
menekan, dan rindy tetap tertidur.
Merasa kurang puas, saya
mencoba menyentuh langsung vagina Rindy dengan memasukkan tangan saya ke
dalam cd-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup
keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Rindy
secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah.
Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya
dan bermaksud membuka cd yang dikenakan Rindy. Dengan kedua tangan,
perlahan saya turunkan cd-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat,
usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun
akhirnya, saya berhasil menurunkan cd Rindy sampai seluruh bagian vagina
terlihat.
Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Rindy. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat
melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi
yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina rindy sampai pada bagian lubang. Saya
sudah
benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan
naik ke ranjang Rindy. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri
mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin. Saya
mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.
Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Rindy bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan
merapihkan kembali cd Rindy. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur.
*****
Film Bokep -Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa, tapi selalu gagal ketika takut Rindy terbangun.Sampai
suatu malam ketika saya benar-benar sangat bernafsu. Saya sudah
melepaskan cd Rindy dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju.
Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam
ini. Perlahan saya menaiki ranjang Rindy. Kedua kaki Rindy, saya
rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi vagina Rindy sepuas hati. Ketika
bosan, saya mulai arahkan penis saya ke vagina Rindy. Ternyata tidak
semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan penis ke vagina.
Ketika penis saya mulai memasuki vagina, saya semakin terangsang. Apapun
yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong penis saya
semakin memasuki vagina Rindy. Pada suatu saat terasa agak sulit, namun
saya terus memaksa. Sampai seluruh penis saya masuk ke dalam vagina
Rindy. Semua usaha saya tersebut, membuat Rindy terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Rindy. Ia bingung
dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya
lakukan. Namun saya berkata kepada Rindy, ‘Sst…, jangan berisik dan
dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho’. Mendengar
komentar saya tersebut, ternyata Rindy langsung diam – hanya
kadang-kadang merintih menahan sakit. Saya terus menggoyang
pinggan saya, mendorong penis masuk dan keluar dari vagina Rindy. Karena
baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2
menit. Saya istirahat sebentar. Dan Rindy pun karena lelah, juga kembali
tertidur. Setelah beberapa saat, penis saya mulai bangkit lagi. Kembali
aku peluk Rindy, dan aku arahkan penis saya ke vagina Rindy. Kembali
vagina Rindy digesek oleh penis saya. Untuk permainan kedua, saya bisa
bertahan sampai 3 menit – sampai akhirnya saya kelelahan lagi. Malam itu
saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian rindy
dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing.
Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan seks dengan Rindy. Pada awalnya Rindy hanya
menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Rindy mulai menyukainya. Karena ketika saya
tertidur,
Rindy datang ke ranjang saya dan memegang penis saya. Selama 4 tahun,
saya menyetubuhi Rindy dengan leluasa. Tapi ketika ia menginjak 11
tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa
saja dapat mengakibatkan Rindy hamil.
Ketika saya berumur 12
tahun (Rindy 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam
hari. Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi
yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi
mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami
memuaskan diri melakukan hubungan seks. Bahkan seharian itu, kami
sama-sama tidak mengenakan pakaian.
Ketika leluasa, kami
melakukan seks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami
terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di
kebun belakang yang tertutup. Mungkin yang paling menggairahkan adalah
ketika kami bercinta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau
rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah
melakukannya di saat hujan deras.
Sampai saat ini kami tetap
melakukannya secara kontinyu. Walau kami masing-masing mempunyai pacar,
tetapi hubungan kami tetap berlangsung. Jika di rumah tidak ada
kesempatan kami biasanya melakukannya di sebuah hotel. Rupanya hubungan
antara saya dan Rindy, ada orang lain yang mengetahui, yaitu Melly,
salah seorang adik saya. Pada saat itu saya berumur 24 tahun, Rindy 21
tahun dan Melly 19 tahun.
Kejadiannya ketika saat kedua orang
tua kami mengunjungi saudara di luar kota selama 3 hari. Di rumah saya
dan kedua adik saya. Seperti biasa setiap ada kesempatan saya dan Rindy
mempunyai keinginan untuk bercinta. Saat itu Melly hari Sabtu pukul 8.30
dan Melly masih tertidur. Saya dan Rindy saling berpelukan di ruang
keluarga. Saya ciumi payudaranya, perut dan lehernya secara begantian.
Sementara itu tangan saya melakukan gerilya di balik cd yang dikenakan
Rindy, menelusuri gunung dan lembah di balik cd.
Setelah
beberapa lama melakukan pemanasan, saya mulai melepas daster dan cd yang
dikenakan Rindy. Ia terlentang dalam posisi tanpa busana. Sementara
saya membuka seluruh pakaian saya, Rindy merentangkan kakinya
lebar-lebar dan menggosok-gosok vaginanya dengan tangannya. Saya segera
peluk rindy dengan penuh nafsu, kami saling berpeluk erat dan meraba.
Penis, saya gesek-gesekan pada bagian luar vagina Rindy. Dada saya
menekan keras pada payudara. Bibir kami saling memagut, dan lidah kami
saling merasakan.
Ketika cukup lelah kami bergulat, saya mulai
arahkan penis saya yang berukuran 15 cm dan diameter 1,25 inch.
Perlahan memasuki liang vagina Rindy. Tiba-tiba saja kaki Rindy
melingkar dan menekan di pinggang saya. Dimulai dengan perlahan, saya
menggerakan penis masuk dan keluar. Bunyi becek yang kami hasilkan
membuat saya menjadi lebih bernafsu. Saya lebih percepat lagi gerakan
masuk dan keluar. Hal ini membuat Rindy tambah bernafsu juga, sehingga
ia mendesah dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil. Kami saling
berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan
punggung. Kaki Rindy melingkar di pinggang saya. Sementara saya
mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan
pinggul saya mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga
menghasilnya bunyi hentakan karena paha saya dan bokong Rindy beradu.
Namun
saya berusaha menahan nafsu, karena saya tidak ingin orgasme lebih dulu
sebelum rindy. Saya coba konsentrasi. Sementara bunyi desahan dan
erangan rindy sudah mulai bermacam dan semakin keras. Ketika saya harus
berkonsentrasi dan Rindy sudah hampir mencapai orgasme, saya menyadari
ternyata dua meter dari posisi saya dan Rindy telah berdiri Melly. Tentu
ia tahu apa yang sedang kami lakukan.
Tentu saja, saya kaget
dan membuat konsentrasi saya pecah. Penis saya melemah, dan membuat
gerakan masuk dan keluar terganggu. Hal ini membuat tanda tanya bagi
Rindy yang sudah hampir mencapai orgasme. Rindy memperhatikan pandangan
saya, dan ia baru menyadari bahwa ada yang memperhatikan aktifitas kami.
Namun karena Rindy sedang pada puncak nafsunya, ia hanya berkata,
‘Biarin aja, ayo dong terusin. Ngga tahan nih’, sambil berusaha
membangunkan kembali penis saya.
Mendengar ucapan Rindy,
membuat saya kembali konsentrasi dan membangunkan kembali penis.
Aktifitas kembali normal, saya terus menggoyang Rindy. Ketika Rindy
benar-benar hapir orgasme, tiba-tiba saja ia mendorong tubuh saya
sehingga saya terduduk. Sementara penis saya tetap di dalam vagina
Rindy, ia juga mengambil posisi duduk dan tetap memeluk saya. Seperti
kegilaan, Rindy mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya di atas penis saya.
Setelah beberapa detik, saya merasakan sesuatu yang panas mengalir
menyelimuti penis saya. Rupanya Rindy sudah orgasme. Saya baringkan
kembali tubuh Rindy, dan saya guncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya
bergetar hebat karena hentakan yang saya berikan. Setelah satu menit,
saya mulai merasa akan keluar. Saya benamkan penis saya dalam-dalam ke
vagina Rindy. ‘Mmmm …’, suara Rindy bersamaan dengan saat sperma saya
membanjiri vaginanya. Saya tidak khawatir, karena Rindy sudah minum pil.
Kami berpelukan beberapa saat.
Ketika permainan selesai,
ternyata Melly masih tetap di tempat pada saat saya melihat dia. Ia
masih memandangi kami. Ketika Rindy melihat dan menyapanya, tiba-tiba
saja Melly lari ke kamarnya.
*****
Aku dan Rindy
membawa pakaian kami masing-masing dan menuju kamar mandi untuk
bersih-bersih. Di kamar mandi pun, kami masih sempat saling memberi
sentuhan. Selesai mandi, Rindy masuk ke kamarnya dan saya masuk ke kamar
saya.
Baru beberapa saat tiduran di kamar, saya merasa ada
seseorang yang membangunkan saya. Ketika saya lihat ternyata Melly. Ia
bertanya, ‘Kak Andy, kenapa sih koq dengan Kak Rindy ?. Saya sebenarnya
tahu persis apa yang dimaksud. Untuk memastikan saya bertanya, ‘Apa
maksud Melly ?’. ‘Kenapa koq Kak Andy melakukan hubungan seks dengan Kak
Rindy. Dia kan adik kandung sendiri. Koq tega sih.’, Melly menjawab.
Saya
agak bingung untuk menjawab apa. ‘Mel, Kak Andy sayang ke Kak Rindy dan
begitu sebaliknya. Karena itu Kak Andy dan Rindy melakukan hal itu.
Karena sama-sama suka. Kalo Kak Rindy ngga suka mana mungkin lah bakal
terjadi kaya tadi. Iya kan.’.
‘Tapi kan … tapi kan …’, Melly terdiam.
‘Mel,
Melly ngga mau kan ada keributan di rumah. Jangan bilang mami papi ya.
Andy yakin, Melly mengerti apa yang dilakukan Andy dengan Kak Rindy. Dan
itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.’, saya mencoba menenangkan
suasana.
ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks
antara kakak-beradik. Saya telah sudah sering membaca tentang berbagai
cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan
cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya
menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat
diwujudkan.
Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang
sama dengan adikku, Rindy. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda,
namun jaraknya hanya sekitar 2 meter. Suatu malam sekitar pukul 00.30,
saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah
tertidur.
Aku lihat Rindy juga tertidur pulas. Selimutnya
tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya
membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya
menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks
kakak-beradik.
Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan
mendekati ranjang Rindy. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas,
dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak
tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke cd Rindy yang menutupi
vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras
menekan, dan rindy tetap tertidur.
Merasa kurang puas, saya
mencoba menyentuh langsung vagina Rindy dengan memasukkan tangan saya ke
dalam cd-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup
keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Rindy
secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah.
Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya
dan bermaksud membuka cd yang dikenakan Rindy. Dengan kedua tangan,
perlahan saya turunkan cd-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat,
usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun
akhirnya, saya berhasil menurunkan cd Rindy sampai seluruh bagian vagina
terlihat.
Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Rindy. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat
melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi
yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina rindy sampai pada bagian lubang. Saya
sudah
benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan
naik ke ranjang Rindy. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri
mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin. Saya
mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.
Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Rindy bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan
merapihkan kembali cd Rindy. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur.
*****
Film Bokep -Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa, tapi selalu gagal ketika takut Rindy terbangun.Sampai
suatu malam ketika saya benar-benar sangat bernafsu. Saya sudah
melepaskan cd Rindy dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju.
Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam
ini. Perlahan saya menaiki ranjang Rindy. Kedua kaki Rindy, saya
rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi vagina Rindy sepuas hati. Ketika
bosan, saya mulai arahkan penis saya ke vagina Rindy. Ternyata tidak
semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan penis ke vagina.
Ketika penis saya mulai memasuki vagina, saya semakin terangsang. Apapun
yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong penis saya
semakin memasuki vagina Rindy. Pada suatu saat terasa agak sulit, namun
saya terus memaksa. Sampai seluruh penis saya masuk ke dalam vagina
Rindy. Semua usaha saya tersebut, membuat Rindy terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Rindy. Ia bingung
dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya
lakukan. Namun saya berkata kepada Rindy, ‘Sst…, jangan berisik dan
dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho’. Mendengar
komentar saya tersebut, ternyata Rindy langsung diam – hanya
kadang-kadang merintih menahan sakit. Saya terus menggoyang
pinggan saya, mendorong penis masuk dan keluar dari vagina Rindy. Karena
baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2
menit. Saya istirahat sebentar. Dan Rindy pun karena lelah, juga kembali
tertidur. Setelah beberapa saat, penis saya mulai bangkit lagi. Kembali
aku peluk Rindy, dan aku arahkan penis saya ke vagina Rindy. Kembali
vagina Rindy digesek oleh penis saya. Untuk permainan kedua, saya bisa
bertahan sampai 3 menit – sampai akhirnya saya kelelahan lagi. Malam itu
saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian rindy
dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing.
Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan seks dengan Rindy. Pada awalnya Rindy hanya
menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Rindy mulai menyukainya. Karena ketika saya
tertidur,
Rindy datang ke ranjang saya dan memegang penis saya. Selama 4 tahun,
saya menyetubuhi Rindy dengan leluasa. Tapi ketika ia menginjak 11
tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa
saja dapat mengakibatkan Rindy hamil.
Ketika saya berumur 12
tahun (Rindy 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam
hari. Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi
yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi
mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami
memuaskan diri melakukan hubungan seks. Bahkan seharian itu, kami
sama-sama tidak mengenakan pakaian.
Ketika leluasa, kami
melakukan seks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami
terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di
kebun belakang yang tertutup. Mungkin yang paling menggairahkan adalah
ketika kami bercinta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau
rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah
melakukannya di saat hujan deras.
Sampai saat ini kami tetap
melakukannya secara kontinyu. Walau kami masing-masing mempunyai pacar,
tetapi hubungan kami tetap berlangsung. Jika di rumah tidak ada
kesempatan kami biasanya melakukannya di sebuah hotel. Rupanya hubungan
antara saya dan Rindy, ada orang lain yang mengetahui, yaitu Melly,
salah seorang adik saya. Pada saat itu saya berumur 24 tahun, Rindy 21
tahun dan Melly 19 tahun.
Kejadiannya ketika saat kedua orang
tua kami mengunjungi saudara di luar kota selama 3 hari. Di rumah saya
dan kedua adik saya. Seperti biasa setiap ada kesempatan saya dan Rindy
mempunyai keinginan untuk bercinta. Saat itu Melly hari Sabtu pukul 8.30
dan Melly masih tertidur. Saya dan Rindy saling berpelukan di ruang
keluarga. Saya ciumi payudaranya, perut dan lehernya secara begantian.
Sementara itu tangan saya melakukan gerilya di balik cd yang dikenakan
Rindy, menelusuri gunung dan lembah di balik cd.
Setelah
beberapa lama melakukan pemanasan, saya mulai melepas daster dan cd yang
dikenakan Rindy. Ia terlentang dalam posisi tanpa busana. Sementara
saya membuka seluruh pakaian saya, Rindy merentangkan kakinya
lebar-lebar dan menggosok-gosok vaginanya dengan tangannya. Saya segera
peluk rindy dengan penuh nafsu, kami saling berpeluk erat dan meraba.
Penis, saya gesek-gesekan pada bagian luar vagina Rindy. Dada saya
menekan keras pada payudara. Bibir kami saling memagut, dan lidah kami
saling merasakan.
Ketika cukup lelah kami bergulat, saya mulai
arahkan penis saya yang berukuran 15 cm dan diameter 1,25 inch.
Perlahan memasuki liang vagina Rindy. Tiba-tiba saja kaki Rindy
melingkar dan menekan di pinggang saya. Dimulai dengan perlahan, saya
menggerakan penis masuk dan keluar. Bunyi becek yang kami hasilkan
membuat saya menjadi lebih bernafsu. Saya lebih percepat lagi gerakan
masuk dan keluar. Hal ini membuat Rindy tambah bernafsu juga, sehingga
ia mendesah dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil. Kami saling
berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan
punggung. Kaki Rindy melingkar di pinggang saya. Sementara saya
mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan
pinggul saya mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga
menghasilnya bunyi hentakan karena paha saya dan bokong Rindy beradu.
Namun
saya berusaha menahan nafsu, karena saya tidak ingin orgasme lebih dulu
sebelum rindy. Saya coba konsentrasi. Sementara bunyi desahan dan
erangan rindy sudah mulai bermacam dan semakin keras. Ketika saya harus
berkonsentrasi dan Rindy sudah hampir mencapai orgasme, saya menyadari
ternyata dua meter dari posisi saya dan Rindy telah berdiri Melly. Tentu
ia tahu apa yang sedang kami lakukan.
Tentu saja, saya kaget
dan membuat konsentrasi saya pecah. Penis saya melemah, dan membuat
gerakan masuk dan keluar terganggu. Hal ini membuat tanda tanya bagi
Rindy yang sudah hampir mencapai orgasme. Rindy memperhatikan pandangan
saya, dan ia baru menyadari bahwa ada yang memperhatikan aktifitas kami.
Namun karena Rindy sedang pada puncak nafsunya, ia hanya berkata,
‘Biarin aja, ayo dong terusin. Ngga tahan nih’, sambil berusaha
membangunkan kembali penis saya.
Mendengar ucapan Rindy,
membuat saya kembali konsentrasi dan membangunkan kembali penis.
Aktifitas kembali normal, saya terus menggoyang Rindy. Ketika Rindy
benar-benar hapir orgasme, tiba-tiba saja ia mendorong tubuh saya
sehingga saya terduduk. Sementara penis saya tetap di dalam vagina
Rindy, ia juga mengambil posisi duduk dan tetap memeluk saya. Seperti
kegilaan, Rindy mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya di atas penis saya.
Setelah beberapa detik, saya merasakan sesuatu yang panas mengalir
menyelimuti penis saya. Rupanya Rindy sudah orgasme. Saya baringkan
kembali tubuh Rindy, dan saya guncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya
bergetar hebat karena hentakan yang saya berikan. Setelah satu menit,
saya mulai merasa akan keluar. Saya benamkan penis saya dalam-dalam ke
vagina Rindy. ‘Mmmm …’, suara Rindy bersamaan dengan saat sperma saya
membanjiri vaginanya. Saya tidak khawatir, karena Rindy sudah minum pil.
Kami berpelukan beberapa saat.
Ketika permainan selesai,
ternyata Melly masih tetap di tempat pada saat saya melihat dia. Ia
masih memandangi kami. Ketika Rindy melihat dan menyapanya, tiba-tiba
saja Melly lari ke kamarnya.
*****
Aku dan Rindy
membawa pakaian kami masing-masing dan menuju kamar mandi untuk
bersih-bersih. Di kamar mandi pun, kami masih sempat saling memberi
sentuhan. Selesai mandi, Rindy masuk ke kamarnya dan saya masuk ke kamar
saya.
Baru beberapa saat tiduran di kamar, saya merasa ada
seseorang yang membangunkan saya. Ketika saya lihat ternyata Melly. Ia
bertanya, ‘Kak Andy, kenapa sih koq dengan Kak Rindy ?. Saya sebenarnya
tahu persis apa yang dimaksud. Untuk memastikan saya bertanya, ‘Apa
maksud Melly ?’. ‘Kenapa koq Kak Andy melakukan hubungan seks dengan Kak
Rindy. Dia kan adik kandung sendiri. Koq tega sih.’, Melly menjawab.
Saya
agak bingung untuk menjawab apa. ‘Mel, Kak Andy sayang ke Kak Rindy dan
begitu sebaliknya. Karena itu Kak Andy dan Rindy melakukan hal itu.
Karena sama-sama suka. Kalo Kak Rindy ngga suka mana mungkin lah bakal
terjadi kaya tadi. Iya kan.’.
‘Tapi kan … tapi kan …’, Melly terdiam.
‘Mel,
Melly ngga mau kan ada keributan di rumah. Jangan bilang mami papi ya.
Andy yakin, Melly mengerti apa yang dilakukan Andy dengan Kak Rindy. Dan
itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.’, saya mencoba menenangkan
suasana.
Video Ngentot - ‘Apa, 12 tahun ?’, Melly tampak kaget dengan
penjelasan saya. ‘Jadi Kak Andy sudah melakukannya sejak kecil. Dan
papi-mami ngga tahu.’, enath mengapa hal ini membuat tampang Melly
seperti orang bingung.
‘Kalo boleh Mel tahu, bercinta itu
rasanya kaya apa sih ? Katanya kalo gituan yang untung cuma cowok. Tapi
koq banyak cewek yang suka juga.’, tiba-tiba saja Melly menanyakan suatu
yang membuat saya cukup kaget.
Di sisi lain, entah mengapa
tiba-tiba saja pertanyaan tersebut membuat penis saya mengeras. Dari
segi pisik, Melly memang lebih menggairahkan dibandingkan Rindy. Melly
pada usia 19 tahun memiliki tinggi 164 cm dengan payudara yang menantang
dan tubuh yang padat berisi. Ditambah pertanyaan ‘Bagaimana rasanya’,
membuat saya berkeinginan bercinta dengan Melly. ‘Susah untuk
diceritakan, bagaimana kalo langsung dicoba ?, saya memberanikan diri
untuk menyatakan langsung. Melly hanya terdiam dan hanya tersenyum.
Entah
apa yang terjadi dengan saya, langsung Melly saya peluk. Saya berikan
ciuman di leher dengan penuh nafsu. Walaupun saya agak canggung begitu
pula dengan Melly, tapi karena nafsu membuat segalanya berjalan lancar.
Saya raba seluruh bagian tubuh yang sensitif. Saat itu saya tidak ingin
berlama-lama. Segera saya buka seluruh pakaian yang dikenakan Melly. Ia
malu-malu menutup payudaranya dengan kedua tangan dan menyilangkan
kakinya untuk menutup vaginanya. Ternyata Melly benar-benar
menggairahkan dalam posisi tanpa busana. Saya pun melepas seluruh
pakaian saya.
Saya dekati Melly, saya usap keningnya, dan
tangan saya turun perlahan ke tangannya. Saya genggam tanggannya,
berusaha melepaskan tanggannya yang menutupi payudaranya. Walau pada
awalnya melawan, namun akhirnya melepaskan juga. Saya ciumi payudaranya
yang kanan, sementara yang kiri saya remas-remas. Saya nikmati
payudaranya dari dasar bukit sampai ke puncaknya. Saya setengah duduk
pada perut Melly. Dengan kedua tangan saya meremas payudara kanan dan
kirinya.
‘Hmm, Kak Andy sakit ih.’, Melly berkomentar.
‘Kalo
gitu berhenti ya ?’, saya tahu walaupun merasakan sedikit sakit Melly
jug abisa menikmatinya. ‘Jangan… jangan dong …’, tiba-tiba saja
Melly setengah berteriak. Dan saat ia sadar dengan teriakannya mukanya
memerah.
Cerita Sex Sedarah Terbaru – Saya teruskan menikmati tubuh Melly. Lidah saya
bergerak dari celah antara kedua payudara turun menjelajah perut. Dan
turun lagi mengarungi hutan yang menutupi vagina Melly. Saya ciumi
rambut yang menutupi vaginanya, sambil sesekali saya tarik dengan bibir
dan lidah saya. Tanpa sadar, Melly melemaskan kedua kakinya membuat saya
dengan mudah merentangkan kakinya lebar-lebar. Saya segera mengambil
posisi di antara kedua kakinya. Kedua tangan saya mencoba membuka celah
vagina Melly sampai lubang vaginanya terlihat. Segera saya cium dan
jilati vagina Melly dengan penuh nafsu. Sesekali saya menggigit bagian
luar vagina Melly. Saya tahu ini membuat melly kegelian sehingga
sesekali mendorong kepala saya.
Setelah lidah saya pusa
bermain, penis saya sudah tidak sabar. Saya ambil posisi duduk dengan
kedua kaki saya direntangkan. Dan kedua kaki Melly saya letakkan di atas
paha saya. Penis saya sudah di mulut vagina Melly. Untuk menenangkan,
saya mengatakan, ‘Mel, untuk pertama mungkin sakit tetapi sesudahnya
ngga koq. Tahan ya ?’, dan Melly hanya terdiam.
Kepala penis
saya masukkan, perlahan namun pasti penis saya bergerak masuk. Samapi
saat saya merasa ada yang menahan untuk maju lebih jauh. Saya tahu pasti
itu selaput dara Melly. Tentu ia masih perawan. Waktu pertama dengan
Rindy mungkin saya tidak mengerti, tapi pengalaman dengan pacar saya
membuat saya tahu. Saya terus mendorong secara perlahan. Rasa sakit
mulai mengganggu Melly, sesekali ia menggangkat tubuhnya dengan
punggungnya. Tapi suatu kali karena sakit, ia menggerakan tubuhnya cukup
keras. Hal ini membuat pinggulnya mendorong ke arah penis saya. Dan …
selaput dara Melly telah saya tembus. Ia merasakan sakit. Untuk
sementara, saya diamkan sampai Melly tenang.
Ketika ia sudah
tenang, saya masukan penis saya lebih jauh lagi. Sampai akhirnya
seluruhnya masuk. Perlahan saya tari keluar dan dorong lagi ke dalam.
Kalau saya perhatikan, setiap penis saya masuk dan keluar, ada bagian
vagian Melly yang terdorong dan keluar. Itu karena vagina Melly masih
sangat sempit. Sungguh sangat erotis melihatnya. Saya lihat Melly
menyukainya, walaupun masih terlihat ekspresi rasa sakit di wajahnya.
Sambil
menggerakan penis saya keluar masuk vagina Melly, saya lumat
payudaranya. Gerakan saya semakin bersemangat. Dorongan dan tarikan saya
semakin cepat, mungkin karena sempitnya vagina Melly membuat saya lebih
cepat orgasme. Tapi saya tidak berani menyebarkan sperma saya di dalam
vagian Melly seperti saya lakukan pada Rindy. Ketika hampir saatnya,
saya segera cabut dan saya gosok-gosokan pada bagian luar vaginanya
sampai akhirnya meluap dan membanjiri permukaan vagina dan
rambut-rambutnya.
Saya sadar bahwa Melly belum merasa puas,
segera saya masukan jari tengah saya ke dalam vaginanya. Saya
gosok-gosokan sambil kepala saya rebahan di payudaranya. Setelah dua
menit tubuh Melly seperti mengejang. Ia seperti meledak-ledak dan ia
terdiam melepaskan kekejangan di ototnya.
Jari saya
benar-benar basah dibanjiri cairan dari dalam vaginanya. Saya oleskan ke
penis saya, ke pangkalnya ke kepalanya dan lubang penis saya. Hal ini
membangkitkan kembali penis saya. Saya berniat memasukkan kembali penis
saya ke vagina Melly.
Tiba-tiba saya dengar suara Rindy, ‘Ehh
jangan, kamu kan ngga tahu jadwalnya Melly. Nanti bahaya’. Setelah itu
ia melepaskan seluruh pakaiannya dan menyiapkan tubuhnya untuk saya.
Sekali lagi saya bercinta dengan Rindy. Kali ini pertempuran berlangsung
benar-benar lama. Setelah sama-sama sampai pada puncaknya saya terjatuh
dan terlelap di atas tubuh Rindy, sementara penis saya masih di dalam
vaginanya.
penjelasan saya. ‘Jadi Kak Andy sudah melakukannya sejak kecil. Dan
papi-mami ngga tahu.’, enath mengapa hal ini membuat tampang Melly
seperti orang bingung.
‘Kalo boleh Mel tahu, bercinta itu
rasanya kaya apa sih ? Katanya kalo gituan yang untung cuma cowok. Tapi
koq banyak cewek yang suka juga.’, tiba-tiba saja Melly menanyakan suatu
yang membuat saya cukup kaget.
Di sisi lain, entah mengapa
tiba-tiba saja pertanyaan tersebut membuat penis saya mengeras. Dari
segi pisik, Melly memang lebih menggairahkan dibandingkan Rindy. Melly
pada usia 19 tahun memiliki tinggi 164 cm dengan payudara yang menantang
dan tubuh yang padat berisi. Ditambah pertanyaan ‘Bagaimana rasanya’,
membuat saya berkeinginan bercinta dengan Melly. ‘Susah untuk
diceritakan, bagaimana kalo langsung dicoba ?, saya memberanikan diri
untuk menyatakan langsung. Melly hanya terdiam dan hanya tersenyum.
Entah
apa yang terjadi dengan saya, langsung Melly saya peluk. Saya berikan
ciuman di leher dengan penuh nafsu. Walaupun saya agak canggung begitu
pula dengan Melly, tapi karena nafsu membuat segalanya berjalan lancar.
Saya raba seluruh bagian tubuh yang sensitif. Saat itu saya tidak ingin
berlama-lama. Segera saya buka seluruh pakaian yang dikenakan Melly. Ia
malu-malu menutup payudaranya dengan kedua tangan dan menyilangkan
kakinya untuk menutup vaginanya. Ternyata Melly benar-benar
menggairahkan dalam posisi tanpa busana. Saya pun melepas seluruh
pakaian saya.
Saya dekati Melly, saya usap keningnya, dan
tangan saya turun perlahan ke tangannya. Saya genggam tanggannya,
berusaha melepaskan tanggannya yang menutupi payudaranya. Walau pada
awalnya melawan, namun akhirnya melepaskan juga. Saya ciumi payudaranya
yang kanan, sementara yang kiri saya remas-remas. Saya nikmati
payudaranya dari dasar bukit sampai ke puncaknya. Saya setengah duduk
pada perut Melly. Dengan kedua tangan saya meremas payudara kanan dan
kirinya.
‘Hmm, Kak Andy sakit ih.’, Melly berkomentar.
‘Kalo
gitu berhenti ya ?’, saya tahu walaupun merasakan sedikit sakit Melly
jug abisa menikmatinya. ‘Jangan… jangan dong …’, tiba-tiba saja
Melly setengah berteriak. Dan saat ia sadar dengan teriakannya mukanya
memerah.
Cerita Sex Sedarah Terbaru – Saya teruskan menikmati tubuh Melly. Lidah saya
bergerak dari celah antara kedua payudara turun menjelajah perut. Dan
turun lagi mengarungi hutan yang menutupi vagina Melly. Saya ciumi
rambut yang menutupi vaginanya, sambil sesekali saya tarik dengan bibir
dan lidah saya. Tanpa sadar, Melly melemaskan kedua kakinya membuat saya
dengan mudah merentangkan kakinya lebar-lebar. Saya segera mengambil
posisi di antara kedua kakinya. Kedua tangan saya mencoba membuka celah
vagina Melly sampai lubang vaginanya terlihat. Segera saya cium dan
jilati vagina Melly dengan penuh nafsu. Sesekali saya menggigit bagian
luar vagina Melly. Saya tahu ini membuat melly kegelian sehingga
sesekali mendorong kepala saya.
Setelah lidah saya pusa
bermain, penis saya sudah tidak sabar. Saya ambil posisi duduk dengan
kedua kaki saya direntangkan. Dan kedua kaki Melly saya letakkan di atas
paha saya. Penis saya sudah di mulut vagina Melly. Untuk menenangkan,
saya mengatakan, ‘Mel, untuk pertama mungkin sakit tetapi sesudahnya
ngga koq. Tahan ya ?’, dan Melly hanya terdiam.
Kepala penis
saya masukkan, perlahan namun pasti penis saya bergerak masuk. Samapi
saat saya merasa ada yang menahan untuk maju lebih jauh. Saya tahu pasti
itu selaput dara Melly. Tentu ia masih perawan. Waktu pertama dengan
Rindy mungkin saya tidak mengerti, tapi pengalaman dengan pacar saya
membuat saya tahu. Saya terus mendorong secara perlahan. Rasa sakit
mulai mengganggu Melly, sesekali ia menggangkat tubuhnya dengan
punggungnya. Tapi suatu kali karena sakit, ia menggerakan tubuhnya cukup
keras. Hal ini membuat pinggulnya mendorong ke arah penis saya. Dan …
selaput dara Melly telah saya tembus. Ia merasakan sakit. Untuk
sementara, saya diamkan sampai Melly tenang.
Ketika ia sudah
tenang, saya masukan penis saya lebih jauh lagi. Sampai akhirnya
seluruhnya masuk. Perlahan saya tari keluar dan dorong lagi ke dalam.
Kalau saya perhatikan, setiap penis saya masuk dan keluar, ada bagian
vagian Melly yang terdorong dan keluar. Itu karena vagina Melly masih
sangat sempit. Sungguh sangat erotis melihatnya. Saya lihat Melly
menyukainya, walaupun masih terlihat ekspresi rasa sakit di wajahnya.
Sambil
menggerakan penis saya keluar masuk vagina Melly, saya lumat
payudaranya. Gerakan saya semakin bersemangat. Dorongan dan tarikan saya
semakin cepat, mungkin karena sempitnya vagina Melly membuat saya lebih
cepat orgasme. Tapi saya tidak berani menyebarkan sperma saya di dalam
vagian Melly seperti saya lakukan pada Rindy. Ketika hampir saatnya,
saya segera cabut dan saya gosok-gosokan pada bagian luar vaginanya
sampai akhirnya meluap dan membanjiri permukaan vagina dan
rambut-rambutnya.
Saya sadar bahwa Melly belum merasa puas,
segera saya masukan jari tengah saya ke dalam vaginanya. Saya
gosok-gosokan sambil kepala saya rebahan di payudaranya. Setelah dua
menit tubuh Melly seperti mengejang. Ia seperti meledak-ledak dan ia
terdiam melepaskan kekejangan di ototnya.
Jari saya
benar-benar basah dibanjiri cairan dari dalam vaginanya. Saya oleskan ke
penis saya, ke pangkalnya ke kepalanya dan lubang penis saya. Hal ini
membangkitkan kembali penis saya. Saya berniat memasukkan kembali penis
saya ke vagina Melly.
Tiba-tiba saya dengar suara Rindy, ‘Ehh
jangan, kamu kan ngga tahu jadwalnya Melly. Nanti bahaya’. Setelah itu
ia melepaskan seluruh pakaiannya dan menyiapkan tubuhnya untuk saya.
Sekali lagi saya bercinta dengan Rindy. Kali ini pertempuran berlangsung
benar-benar lama. Setelah sama-sama sampai pada puncaknya saya terjatuh
dan terlelap di atas tubuh Rindy, sementara penis saya masih di dalam
vaginanya.
Foto Bokep - Saat saya sadar, ternyata Melly juga tertidur di
samping saya dan Rindy. Sore itu aktifitas kami hanya bercinta, mandi,
makan dan bercinta. Hari itu saya bercinta dengan Rindy sebanyak 3 kali
dan dengan Melly 4 kali. Sampai pukul 23.00, dan terbangun pada hari
Minggu pukul 9.30.
Sejak saat itu, selain dengan Rindy saya
juga bercinta dengan Melly. Keduanya adik kandung saya. Kami saling
menyayangi. Kami masing-masing mempunyai kehidupan di luar rumah,
seperti adanya yang lain. Tapi juga punya kehidupan di dalam rumah yang
tersendiri.
Jadi pada saat ini saya, mempunyai aktifitas seks dengan tiga orang, yaitu Rindy, Melly dan pacar saya.
Melly
mempunyai seorang teman akrab, teman sekolah. Namanya Lili, orangnya
cantik, sexy dan menggairahkan. Mereka saling bercerita tentang rahasia
mereka masing-masing. Hanya antara mereka. Suatu ketika, saat saya
sedang bercinta dengan Melly, ia menceritakan bahwa ia telah
menceritakan aktifitas seks antara say dan Melly atau Rindy kepada Lili.
Tapi ia menjamin bahwa, Lili akan menyimpan rahasia.
Selain
itu pada saat yang bersamaan, Melly juga mengatakan bahwa Lili punya
rahasia. Yaitu Lili sering diminta ayahnya untuk melakukan hubugan seks.
Cerita itu membuat saya semakin bernafsu menyetubuhi Melly. Dan Melly
tampaknya tahu hal tersebu
0 comments: